CIPOROLAK

“ADA CERITA DI CIPOROLAK”

Seru-seruan bareng teman, mungkin itulah yang terjadi pada saya ketika libur semester tiba. Pada bulan februari kemarin tepatnya, mumpung pada ngumpul katanya (celoteh si Reksa). Akhirnya mulai di list akan kemana dan kira-kira tempat apa yang cocok buat liburan sekaligus memacu adrenalin. Eko menyarankan ke pantai aja biar enakan lagian gak jauh juga dari rumah. Bayu nyahut “gak seru ah mending yang jauh biar sekalian berkesan”. Saya mah diem diem aja dengerin mereka pada adu ngomong wkwk.
Pada akhirnya kami sepakat untuk pergi ke Curug Ciporolak. Pasti  kalian belum pada tahu ya kan apa itu Curug Ciporolak dan dimana tempatnya?. Yaps...Curug Ciporolak berlokasi di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Sekitar 4 jam dari Kota Rangkasbitung. Tempat ini rekomended banget buat kalian yang seneng Adventure sekaligus menikmati keadaan alam yang masih asri.
Setelah semua sepakat dan fix ingin berangkat ke Curug Ciporolak tiba waktu untuk persiapan. Naas bagi saya, motor yang saya tumpangi bannya bocor, “waduh sial banget, padahal belum berangkat” (celetuk si Reksa). Akhirnya sebelum berangkat saya terpaksa harus menambalnya terlebih  dahulu. Lumayan sih makan waktu 30 menitan hehe tapi gak apa-apa lah.  
Sekitar jam setengah 2 kami memulai perjalanan. Perjalanan menuju kecamatan cibeber memakan waktu 30 menitan (belum ke curugnya). Perjalanan kami tak terasa bosan karena kami disuguhi oleh keindahan alam yang sangat indah, disana tempatya dingin, jadi siap siap aja ya buat kalian yang pingn kesana wajib membawa Jacket atau Sweater.
Perjalanan pun berlanjut ke jalan yang mulai ekstrim. Dimana kami harus melewati jalan bebatuan yang gak beraturan banget deh pokoknya. Sampai-sampai motor Diki tak sanggup bawa bobot eko yang sebenernya gak terlalu berat sih. Sebagian dari kami terpaksa harus berjalan kaki. Lelah? Gak kok gak lelah. Justru ini membuat kami tambah semangat dan tentunya ada penyegar mata disekekliling kami. Memang ciptaan Tuhan tuh tak ada tandingannya, anugerah yang harus tetap kita jaga tentunya.
Tak terasa 40 menit telah berlalu akhirnya kami sampai di kampung cikuya dimana curug tersebut berada. Eits... perjalanannya masih berlajut coy. Kami istirahat terlebih dahulu dirumah warga dan menitipkan motor. Dari situ kita harus berjalan kaki sekitar 40 menitan lebih untuk mencapai curug. Ini dia yang lebih menantang agi, dimana kita harus melewati semak belukar, berjalan di pematang sawah, menjajaki tanjakan dan turunan, dan melewati air nan deras. Sampai-sampai saya pun terjatu saat hendak melompat karena tak bisa menyeimbangkan badan yang saat itu saya kebagian tugas membawa barang hehe...
Terlihat wajah cape dari wajah kawan-kawan, namun tak seorang pun menyerah SALUUUT!!. Langkah demi langkah akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan yakni Curug Ciporolak. Huufftt...rasa lelah, pegal, kesal semua hilang seketika, ketika buih-buih hasil hempasan air menerpa tubuh ini. Rasa segar pun kembali dan tak sabar untuk bermain air Yeayy!!
 Tak terasa waktu pun berlalu. Ternyata sudah 1 jam kami berada di curug dan saatnya pulang ke rumah sambil melewati keindahan alam yang tiada tara ini.
Itulah pengalaman saya bersama teman ketika bermain ke curug ciporolak. Saran dari saya, mari kita jaga kelestarian alam,  jangan sampai rusak oleh tangan kita sendiri karena alam adalah kuasa Tuhan yang patut kita jaga.

Terimakasih J

Komentar

Postingan Populer